Dalam upaya memahami serta mencari solusi atas tantangan yang dihadapi SMK swasta, Vokasiana bersama Kepala Sekolah SMK Swasta se-Kota Madiun menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 18 kepala sekolah. Diskusi ini turut dihadiri oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Imam Rahman Ramli SMK Swasta Kota Madiun.

FGD ini menjadi ruang terbuka bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk mengangkat isu-isu krusial yang saat ini mempengaruhi minat peserta didik terhadap SMK swasta, khususnya pasca-diterapkannya kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Zonasi dan Tantangan Baru Bagi Sekolah Swasta

Salah satu poin utama yang dibahas adalah tren lulusan SMP yang lebih memilih melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri, terutama karena dua faktor utama: penerapan sistem zonasi dan biaya pendidikan yang lebih ringan di sekolah negeri. Sistem zonasi, yang dirancang pemerintah agar penerimaan siswa menjadi lebih adil dan merata berdasarkan domisili, ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.

“Orang tua masih memaksakan anaknya masuk ke sekolah negeri yang dulunya berstatus favorit, padahal sekarang sistemnya zonasi. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan penerimaan siswa, banyak sekolah swasta yang kesulitan menjaring peserta didik,” ujar Bapak Suko, Kepala SMK Kesehatan Aditapa.

Lebih jauh, menurut para peserta diskusi, kondisi ini diperparah oleh kebijakan pemerintah dan DPR yang justru mendorong sekolah negeri untuk menambah kuota siswa, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap eksistensi sekolah swasta.

“Faktanya, siswa yang masuk sekolah swasta kebanyakan karena tidak diterima di sekolah negeri. Ini bukan lagi masalah kualitas, tapi ketimpangan peluang,” tambah Bapak Suko.

Diperlukan Regulasi Berkeadilan

Para kepala sekolah yang hadir sepakat bahwa perlu ada regulasi yang lebih berkeadilan, serta kebijakan afirmatif bagi SMK swasta yang telah berkontribusi besar dalam penyediaan akses pendidikan kejuruan. Mereka juga menyoroti perlunya edukasi publik agar sistem zonasi dipahami secara benar dan tidak merugikan satu pihak.

Diskusi ini menjadi bukti bahwa dunia pendidikan swasta perlu mendapatkan perhatian lebih besar, bukan hanya sebagai pelengkap dari sistem pendidikan nasional, tetapi sebagai mitra strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul, khususnya di bidang vokasi.

Vokasiana Dukung Perubahan Positif

Vokasiana sebagai media dan konsultan vokasi berkomitmen mendampingi SMK swasta dalam memperkuat positioning, meningkatkan kualitas, serta menjalin kolaborasi dengan dunia industri. FGD ini adalah langkah awal dari serangkaian inisiatif yang akan terus dilakukan demi memperkuat pendidikan vokasi di daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *