Semarang, 19 Juni 2025 — Di tengah tuntutan zaman yang semakin kompleks dan cepat berubah, mengenal diri sendiri menjadi bekal penting bagi generasi muda. Hal inilah yang dirasakan oleh Zeine Octoreyvina Norwin, siswa SMK LPI Semarang, setelah mengikuti program asesmen karakter yang difasilitasi oleh Vokasiana.
“Asesmen karakter ini bikin aku sadar bahwa ada banyak hal tentang diriku yang belum aku kenal,” ujar Zeine. “Selama ini aku cuma ikut arus, belajar, ikut organisasi, tapi nggak benar-benar tahu aku kuatnya di mana, cocoknya kerja di bidang apa, dan bagaimana cara berkembang. Setelah ikut asesmen ini, aku jadi tahu kekuatan utama dalam diriku, gaya belajar yang paling efektif buat aku, bahkan jenis pekerjaan yang cocok untuk kepribadianku.”
Program asesmen karakter ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya sekolah dalam mendampingi siswa tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga pengembangan diri dan perencanaan masa depan. Dalam asesmen tersebut, siswa diajak menjawab serangkaian pertanyaan untuk menggali aspek kepribadian, minat, kecenderungan sosial, dan pola berpikir mereka. Hasil asesmen disajikan dalam bentuk laporan visual yang mudah dipahami dan langsung bisa ditindaklanjuti.
Menurut Zeine, laporan hasil asesmen tidak hanya memberinya insight, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri. “Aku jadi nggak membandingkan diriku dengan teman-teman. Ternyata kita memang beda, dan itu bukan hal buruk. Aku cukup pede sekarang untuk memilih jalanku sendiri, karena aku tahu alasan di balik pilihan itu.”
Pihak sekolah, khususnya tim Bimbingan dan Konseling, juga mengapresiasi asesmen ini karena memberi landasan yang kuat dalam proses pendampingan siswa. “Kami jadi bisa memahami siswa secara lebih menyeluruh, tidak hanya dari nilai akademis, tapi juga dari kepribadian, minat, dan cara berpikir mereka,” ungkap salah satu guru BK SMK LPI Semarang. “Ini sangat membantu kami saat memberikan arahan karier atau ketika siswa menghadapi kebingungan menentukan langkah hidup setelah lulus.”
Program ini menjadi momentum penting bagi SMK LPI Semarang untuk memperkuat pendekatan personal dalam membina peserta didik. Tidak hanya fokus pada keterampilan teknis kejuruan, tetapi juga pembentukan karakter dan penemuan jati diri yang menjadi fondasi kesuksesan jangka panjang.
Di era yang menuntut kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan kepemimpinan yang kuat, pemahaman terhadap diri sendiri menjadi langkah awal yang tak boleh diabaikan. Asesmen karakter seperti yang diikuti Zeine menjadi contoh bagaimana sekolah dapat mengambil peran aktif dalam membantu siswa merancang masa depan secara sadar, terarah, dan sesuai potensi masing-masing.
Dengan semangat ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang mengadopsi pendekatan serupa untuk membekali siswanya tidak hanya dengan keterampilan, tetapi juga dengan pemahaman mendalam tentang siapa diri mereka dan bagaimana mereka bisa tumbuh secara utuh.
